Setelah sukses mengundang antusiasme gamer di Tiongkok dan Asia Timur, akhirnya Crystal of Atlan resmi dirilis di Indonesia pada 28 Mei 2025.
Game MMORPG bergaya magicpunk ini menyuguhkan dunia yang memadukan sihir dan teknologi dalam satu paket aksi cepat dan visual memanjakan mata.
Sebagai media yang mengamati industri game mobile dari dekat, PortalGame.id menilai Crystal of Atlan berhasil menghadirkan pengalaman yang tak hanya indah secara visual, tapi juga menantang dari sisi gameplay.
Dunia Magipunk yang Penuh Imajinasi
Crystal of Atlan membawa kita ke benua terapung bernama Natlan, sebuah dunia yang menggabungkan estetika steampunk, teknologi kristal, dan elemen fantasi klasik.
Desain kota terapung, reruntuhan kuno, hingga monster mekanikal menciptakan atmosfer yang khas dan sulit dilupakan.
Visualnya benar-benar memukau. Dukungan hingga 120 FPS di perangkat flagship membuat animasi karakter terasa halus, terutama saat melakukan serangan combo atau menghindar di udara.
Transisi antar area dan cutscene sinematik juga menambah kedalaman narasi.
Sistem Pertarungan Cepat Tanpa Target-Lock
Crystal of Atlan meninggalkan sistem auto-battle yang umum di banyak MMORPG mobile. Sebagai gantinya, ia mengadopsi combat action bebas tanpa target-lock, di mana kamu harus mengarahkan serangan secara manual.
Setiap kelas memiliki gaya bertarung yang unik. Ada Rogue dengan serangan cepat, Mage dengan ledakan AoE, hingga Puppeteer yang bisa memanggil boneka tempur.
Skill dapat dikustomisasi untuk berbagai kombinasi, sehingga terasa segar untuk dimainkan ulang.
Bagi penggemar aksi cepat dan reaksi real-time, sistem ini menjadi salah satu nilai jual utama.
Konten Sosial dan PvP Aktif
Tak lengkap rasanya MMORPG tanpa fitur sosial. Di Crystal of Atlan, pemain bisa bergabung dalam guild, berpartisipasi di event kooperatif, hingga bertarung di arena PvP 1v1 atau tim. Cross-platform membuat interaksi antar pemain dari berbagai device berjalan mulus.
Fitur ini memberi umur panjang bagi game, terutama bagi pemain yang mencari komunitas dan kompetisi.
Elemen Gacha & Energi: Tantangan atau Hambatan?
Meski menawarkan gameplay memikat, Crystal of Atlan masih membawa elemen monetisasi umum di game mobile: gacha untuk equipment dan karakter tambahan, serta sistem energi/stamina untuk membatasi progres harian.
Bagi pemain kasual, sistem ini bisa dimaklumi.
Tapi untuk gamer kompetitif atau F2P (free-to-play), beberapa elemen ini mungkin terasa membatasi.
Untungnya, sejauh ini tidak terlalu pay-to-win, meski tetap memberi keuntungan bagi pemain yang rela mengeluarkan uang.
Kesimpulan: MMORPG Mobile Paling Stylish Tahun Ini?
Crystal of Atlan bukan hanya cantik secara tampilan, tapi juga menawarkan gameplay solid dan aksi cepat yang jarang ditemui di MMORPG mobile lainnya.
Dunia magipunk-nya terasa segar, dan sistem pertarungannya menantang, terutama bagi gamer yang mencari sensasi lebih dari sekadar auto-play.
Meski dibayangi sistem stamina dan gacha, game ini tetap layak dicoba – bahkan mungkin menjadi standar baru untuk MMORPG mobile masa kini.
Follow Portal Game ID di Instagram, TikTok, Facebook, dan YouTube. Jadi yang paling update dan kompetitif soal mobile game!
